Ibrani 7:1--9:15
Kristus dan Melkisedek
7:1 Sebab Melkisedek
1 adalah raja Salem
dan imam Allah Yang Mahatinggi;
ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
7:2 Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.
7:3 Ia tidak berbapa, tidak beribu
2 , tidak bersilsilah,
harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah,
ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.
7:4 Camkanlah betapa besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur
kita, memberikan sepersepuluh dari segala rampasan
yang paling baik.
7:5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel,
yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham.
7:6 Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati
dia, walaupun ia adalah pemilik janji.
7:7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.
7:8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.
7:9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan,
7:10 sebab ia masih berada dalam tubuh bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.
Kristus adalah Imam yang lebih tinggi dari pada Harun
7:11 Karena itu, andaikata oleh imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan
3 --sebab karena imamat itu umat Israel
telah menerima Taurat--apakah sebabnya masih perlu seorang lain ditetapkan
menjadi imam besar menurut peraturan Melkisedek
dan yang tentang dia tidak dikatakan menurut peraturan Harun?
7:12 Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan berubah pula hukum Taurat itu.
7:13 Sebab Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku
lain; dari suku ini tidak ada seorangpun yang pernah melayani di mezbah.
7:14 Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda
dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.
7:15 Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut cara Melkisedek,
7:16 yang menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.
7:17 Sebab tentang Dia diberi kesaksian: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.
"
7:18 Memang suatu hukum yang dikeluarkan dahulu dibatalkan, kalau hukum itu tidak mempunyai kekuatan dan karena itu tidak berguna,
7:19 --sebab hukum Taurat sama sekali tidak membawa kesempurnaan
4 --tetapi sekarang ditimbulkan pengharapan
yang lebih baik, yang mendekatkan kita kepada Allah.
7:20 Dan sama seperti hal ini tidak terjadi tanpa sumpah--memang mereka telah menjadi imam tanpa sumpah,
7:21 tetapi Ia dengan sumpah, diucapkan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Tuhan telah bersumpah dan Ia tidak akan menyesal:
Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya
" --
7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian
yang lebih kuat.
7:23 Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah oleh maut untuk tetap menjabat imam.
7:24 Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya
tidak dapat beralih kepada orang lain.
7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan
dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah.
Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara
5 mereka.
7:26 Sebab Imam Besar
yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa
dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
7:27 yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban
untuk dosanya
sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya,
ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri
sebagai korban.
7:28 Sebab hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan
menjadi Imam Besar, tetapi sumpah, yang diucapkan kemudian dari pada hukum Taurat, menetapkan Anak,
yang telah menjadi sempurna
sampai selama-lamanya.
Imam Besar perjanjian baru
8:1 Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar
yang demikian
6 , yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,
8:2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah
sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.
8:3 Sebab setiap Imam Besar
ditetapkan untuk mempersembahkan korban
dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan.
8:4 Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini telah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat.
8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran
dan bayangan
dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan
kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.
"
8:6 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara
dari perjanjian
yang lebih mulia
7 , yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
8:7 Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua.
8:8 Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru
dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,
8:9 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang
mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.
8:10 "Maka inilah perjanjian
yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati
mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
8:11 Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
8:12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka.
"
8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru,
Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua.
Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Tempat kudus di bumi dan di sorga
9:1 Memang perjanjian yang pertama
8 juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus
buatan tangan manusia.
9:2 Sebab ada dipersiapkan suatu kemah,
yaitu bagian yang paling depan dan di situ terdapat kaki dian
dan meja
dengan roti sajian.
Bagian ini disebut tempat yang kudus.
9:3 Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus.
9:4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan
dari emas, dan tabut perjanjian
9 ,
yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna,
tongkat Harun yang pernah bertunas
dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,
9:5 dan di atasnya kedua kerub kemuliaan
yang menaungi tutup pendamaian
10 .
Tetapi hal ini tidak dapat kita bicarakan sekarang secara terperinci.
9:6 Demikianlah caranya tempat yang kudus itu diatur. Maka imam-imam senantiasa
masuk ke dalam kemah yang paling depan itu untuk melakukan ibadah mereka,
9:7 tetapi ke dalam kemah
yang kedua
11 hanya Imam Besar saja yang masuk
sekali setahun,
dan harus dengan darah
yang ia persembahkan karena dirinya sendiri
dan karena pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar.
9:8 Dengan ini Roh Kudus menyatakan,
bahwa jalan
ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada.
9:9 Itu adalah kiasan
masa sekarang. Sesuai dengan itu dipersembahkan
korban dan persembahan yang tidak dapat menyempurnakan mereka yang mempersembahkannya menurut hati nurani
mereka,
9:10 karena semuanya itu, di samping makanan
minuman
dan pelbagai macam pembasuhan,
hanyalah peraturan-peraturan
untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan.
Kristus adalah Pengantara dari perjanjian yang baru
9:11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar
untuk hal-hal yang baik yang akan datang:
Ia telah melintasi kemah
yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia,
--artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya
ke dalam tempat yang kudus
bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu,
tetapi dengan membawa darah-Nya
sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
9:13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan
dan percikan abu lembu muda
menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14 betapa lebihnya darah Kristus
12 , yang oleh Roh
yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya
sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani
kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia,
supaya kita dapat beribadah kepada Allah
yang hidup.
9:15 Karena itu Ia adalah Pengantara
dari suatu perjanjian
yang baru
13 , supaya mereka yang telah terpanggil
dapat menerima bagian
kekal yang dijanjikan,
sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian
yang pertama.
1 Full Life: MELKISEDEK.
Nas : Ibr 7:1
Melkisedek hidup sezaman dengan Abraham, seorang Kanaan yang menjadi
raja Salem dan imam Allah (Kej 14:18). Abraham memberikan persepuluhan
kepadanya dan diberkati olehnya (ayat Ibr 7:2-7). Penulis Surat Ibrani
memandangnya sebagai lambang Yesus Kristus yang juga merupakan Imam dan
Raja (ayat Ibr 7:3). Keimaman Kristus adalah "menurut peraturan
Melkisedek" (Ibr 6:20) yang berarti bahwa Kristus sudah ada sebelum dan
lebih mulia daripada Abraham, Lewi, dan para imam Lewi.
2 Full Life: TIDAK BERBAPA, TIDAK BERIBU.
Nas : Ibr 7:3
Ayat ini tidak berarti bahwa Melkisedek benar-benar tidak mempunyai
ayah dan ibu atau tidak mempunyai kerabat atau bahwa ia seorang malaikat.
Ayat ini hanyalah menunjukkan bahwa Alkitab tidak mencantumkan daftar
keturunannya dan tidak mengatakan apa-apa mengenai awal dan akhir hidupnya.
Oleh karena itu, ia melambangkan Kristus yang abadi, yang keimaman-Nya
tidak pernah berakhir (ayat Ibr 7:24-25).
3 Full Life: ANDAIKATA ... TELAH TERCAPAI KESEMPURNAAN.
Nas : Ibr 7:11
Karena keimaman Lewi tidak sempurna (bd. Ibr 10:4) dan
dilaksanakan oleh orang-orang berdosa (ayat Ibr 7:27-28), maka keimaman
itu kini diganti dengan imam yang sempurna, yaitu Putra Allah sendiri.
Kristus adalah Imam yang sempurna karena Ia sama sekali benar, perlu mati
satu kali saja untuk menjadi korban karena dosa-dosa kita, menjadi Imam
kita yang abadi di hadapan Allah di sorga dan hidup untuk selama-lamanya
(ayat Ibr 7:24-28). Oleh karena itu, Ia mampu menyelamatkan secara
sempurna dan abadi semua yang datang kepada Allah melalui Dia
(lihat cat. --> Ibr 7:25).
[atau ref. Ibr 7:25]
4 Full Life: HUKUM TAURAT SAMA SEKALI TIDAK MEMBAWA KESEMPURNAAN.
Nas : Ibr 7:19
Hukum PL tidak sempurna karena tidak dapat memberikan hidup atau
kuasa ilahi untuk memenuhi tuntutan-tuntutannya, juga tidak mampu
menyediakan jalan masuk yang lengkap dan sempurna kepada Allah (ayat
Ibr 7:25;
lihat cat. --> Gal 3:19;
[atau ref. Gal 3:19]
lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).
5 Full Life: HIDUP SENANTIASA UNTUK MENJADI PENGANTARA.
Nas : Ibr 7:25
Kristus tinggal di sorga di hadapan Allah Bapa (Ibr 8:1),
memohon syafaat bagi setiap pengikut-Nya sesuai dengan kehendak Bapa (bd.
Rom 8:33-34; 1Tim 2:5; 1Yoh 2:1;
lihat art. DOA SYAFAAT).
- 1) Melalui pelayanan syafaat Kristus, kita mengalami kasih dan
kehadiran Allah serta memperoleh kemurahan dan kasih karunia untuk
menolong kita dalam segala macam keperluan (Ibr 4:16), godaan
(Luk 22:32), kelemahan (Ibr 4:15; 5:2), dosa (1Yoh 1:9;
1Yoh 2:1), dan pencobaan (Rom 8:31-39).
- 2) Doa Yesus sebagai Imam Besar bagi umat-Nya (pasal Yoh 17:1-26)
dan keinginan-Nya untuk mencurahkan Roh Kudus atas semua orang percaya
(Kis 2:33), membantu kita untuk memahami apa yang terkandung dalam
pelayanan syafaat Kristus
(lihat cat. --> Yoh 17:1).
[atau ref. Yoh 17:1]
- 3) Melalui doa syafaat Kristus, setiap orang yang datang (yaitu, yang
terus-menerus datang, karena bentuk partisip Yunani di sini adalah dalam
bentuk masa kini, yang menekankan tindakan yang tak putus-putusnya)
kepada Allah dapat menerima kasih karunia untuk diselamatkan dengan
sempurna. Doa syafaat Kristus selaku Imam Besar kita sangat penting
untuk keselamatan kita. Tanpa doa syafaat itu dan tanpa kasih
karunia-Nya, maka kemurahan dan pertolongan-Nya yang disalurkan kepada
kita melalui doa syafaat tersebut, kita akan jauh dari Allah, menjadi
hamba dosa dan Iblis kembali sehingga mendatangkan hukuman kekal yang
patut diterima. Satu-satunya harapan kita adalah datang kepada Allah
oleh Kristus dengan iman
(lihat cat. --> 1Pet 1:5).
[atau ref. 1Pet 1:5]
- 4) Perhatikanlah bahwa Kristus tidak tetap menjadi pembela dan
pengantara bagi mereka yang menolak untuk mengakui dan meninggalkan dosa
serta yang meninggalkan persekutuan dengan Allah (bd. 1Yoh 1:5-7,9;
1Yoh 3:10). Perantaraan-Nya untuk "menyelamatkan dengan sempurna"
hanya berlaku bagi "semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah" (bd.
Ibr 4:16). Tidak ada keselamatan dan jaminan bagi mereka yang dengan
sengaja berdosa dan menolak untuk mencari Allah (Ibr 10:21-31;
lihat cat. --> Ibr 3:6;
[atau ref. Ibr 3:6]
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
- 5) Karena Kristus merupakan satu-satunya pengantara dan Jurusyafaat
kita di sorga, setiap usaha untuk memandang malaikat atau orang-orang
kudus yang sudah meninggal sebagai pengantara dan memanjatkan doa kepada
Bapa melalui mereka adalah sia-sia dan tidak alkitabiah
(lihat cat. --> Kol 1:2;
lihat cat. --> Kol 2:18).
[atau ref. Kol 1:2; 2:18]
6 Full Life: KITA MEMPUNYAI IMAM BESAR YANG DEMIKIAN.
Nas : Ibr 8:1
Setelah Kristus sendiri menanggung hukuman atas dosa-dosa kita
dengan mempersembahkan hidup-Nya sebagai korban, Ia masuk sorga di mana Ia
melayani di hadapan Allah demi kita yang percaya. Pelayanan Yesus sebagai
Imam Besar (bd. Ibr 2:17) meliputi enam bidang:
- 1) Yesus merupakan Imam sekaligus korban yang dipersembahkan. Ia
mempersembahkan diri-Nya bagi semua orang sebagai korban yang sempurna
karena dosa dengan mencurahkan darah-Nya dan mati sebagai pengganti
orang berdosa (Ibr 2:17-18; 4:15; 7:26-28; Mr 10:45; 1Kor 15:3;
1Pet 1:18-19; 2:22-24; 3:18;
lihat art. HARI PENDAMAIAN).
- 2) Yesus menjadi pengantara perjanjian baru yang lebih baik supaya
semua "yang telah terpanggil dapat menerima bagian (warisan) kekal yang
dijanjikan" (Ibr 9:15-22;
lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU),
dan dapat senantiasa menghampiri Allah dengan penuh keyakinan
(Ibr 4:16; 6:19-20; 7:25; 10:19-22;
lihat cat. --> Yoh 17:1
[atau ref. Yoh 17:1]
mengenai doa Yesus selaku Imam Besar).
- 3) Ia berada di sorga di hadapan Allah untuk memberikan kasih karunia
Allah kepada kita yang percaya (Ibr 4:14-16). Oleh kasih karunia ini
yang diberikan kepada kita melalui Dia, Kristus memperbaharui kita
(Yoh 3:3) dan mencurahkan Roh Kudus-Nya ke atas kita (Kis 1:4;
Kis 2:4,33).
- 4) Yesus bertindak selaku perantara di antara Allah dengan semua orang
yang telah melanggar hukum Allah dan mencari pengampunan serta pemulihan
hubungan dengan-Nya (1Yoh 2:1-2).
- 5) Jabatan imam yang diduduki oleh Yesus adalah untuk selama-lamanya.
Sebagai imam Ia turut merasa dengan orang-orang percaya dalam pencobaan
serta menolong dalam keperluan mereka (Ibr 2:18; 4:15-16).
- 6) Yesus hidup selama-lamanya untuk senantiasa menjadi perantara bagi
mereka yang dengan iman "datang kepada Allah" oleh Dia (Ibr 7:25).
Akhirnya, Ia akan menyempurnakan keselamatan orang percaya
(lihat cat. --> Ibr 7:25 dan
lihat cat. --> Ibr 9:28).
[atau ref. Ibr 7:25; 9:28]
7 Full Life: PERJANJIAN YANG LEBIH MULIA.
Nas : Ibr 8:6-13
Tema yang penting dari pasal Ibr 8:1-10:39 ialah perbedaan
antara perjanjian lama yang berpusatkan hukum Musa dan perjanjian baru yang
ditetapkan oleh Yesus Kristus.
Lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.
8 Full Life: PERJANJIAN YANG PERTAMA.
Nas : Ibr 9:1-7
Ketika membahas bahwa perjanjian yang baru jauh lebih unggul
daripada perjanjian yang lama (yang pertama), penulis surat ini
menganalisis ciri-ciri utama dari ibadah dan upacara korban dalam agama
Israel.
Lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.
9 Full Life: TABUT PERJANJIAN.
Nas : Ibr 9:4
Tabut perjanjian merupakan sebuah peti kudus yang berisi sebuah
buli-buli manna (suatu peringatan akan pemeliharaan Allah), tongkat Harun
(suatu peringatan akan perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib) dan kedua loh
batu yang bertuliskan Sepuluh Firman (suatu peringatan akan pentingnya
hukum-hukum Allah sebagai patokan kekudusan bagi umat-Nya). Tutup tabut ini
adalah sebuah lempengan emas yang disebut tutup pendamaian atau takhta
kasih karunia yang menyatakan kemurahan Allah yang menebus melalui darah
yang tertumpah
(lihat cat. --> Ibr 9:5 berikut).
[atau ref. Ibr 9:5]
10 Full Life: TUTUP PENDAMAIAN.
Nas : Ibr 9:5
Pada Hari Pendamaian, baik darah lembu jantan yang mengadakan
pendamaian bagi imam besar dan keluarganya maupun darah kambing yang
berfungsi sebagai kurban karena dosa-dosa bangsa Israel dipercikkan di atas
tutup pendamaian ini di hadapan Allah (Im 16:2,14;
lihat art. HARI PENDAMAIAN).
Tutup pendamaian yang di bumi ini melambangkan takhta kasih karunia sorgawi
yang dapat dihampiri oleh orang-orang percaya karena darah Kristus untuk
menerima kasih karunia dan pertolongan (Ibr 4:16).
11 Full Life: KEMAH YANG KEDUA.
Nas : Ibr 9:7
Kemah kedua, yang dinamakan tempat Mahakudus, melambangkan kehadiran
Allah. Imam besar dilarang keras memasuki tempat ini lebih daripada sekali
tiap tahun. Roh Kudus mengajarkan bahwa di bawah perjanjian yang lama,
masuk dengan leluasa kepada Allah belum dimungkinkan karena persekutuan
yang akrab dengan-Nya hanya dapat terjadi jikalau hati nurani seseorang
telah dibersihkan secara sempurna (ayat Ibr 9:8-9). Penyucian ini
tersedia ketika Kristus mati sebagai kurban yang abadi karena dosa.
12 Full Life: DARAH KRISTUS.
Nas : Ibr 9:14
Darah Kristus merupakan pusat dari konsep penebusan dalam PB
(1Kor 10:16; 11:27; Ef 2:13; 1Pet 1:2; Wahy 7:14; 12:11). Di atas salib,
Kristus mencurahkan darah-Nya yang tidak berdosa agar dapat menghapus
dosa-dosa kita serta mendamaikan kita dengan Allah (Ibr 5:8; Rom 5:19;
Fili 2:8; bd. pasal Im 16:1-30).
Dengan darah-Nya, Kristus mengerjakan hal-hal berikut:
- 1) Darah-Nya mengampuni dosa semua orang yang bertobat dan percaya
(Mat 26:28).
- 2) Darah-Nya menebus semua orang percaya dari kuasa Iblis dan kejahatan
(Kis 20:28; Ef 1:7; 1Pet 1:18-19; Wahy 5:9; 12:11).
- 3) Darah-Nya membenarkan semua orang percaya kepada-Nya
(Rom 3:24-25).
- 4) Darah-Nya menyucikan hati nurani orang-orang percaya sehingga mereka
dapat melayani Allah tanpa kesalahan dengan penuh keyakinan
(Ibr 9:14; Ibr 10:22; 13:18).
- 5) Darah-Nya menyucikan umat Allah (Ibr 13:12; 1Yoh 1:7-10).
- 6) Darah-Nya membuka jalan bagi orang-orang percaya untuk langsung
menghampiri Allah melalui Kristus untuk memperoleh kasih karunia,
kemurahan, pertolongan, dan keselamatan (Ibr 7:25; 10:19;
Ef 2:13,18).
- 7) Darah-Nya adalah jaminan untuk semua janji dari perjanjian baru
(Ibr 10:29; 13:20; Mat 26:28; 1Kor 11:25).
- 8) Kuasa darah Kristus yang menyelamatkan, mendamaikan, dan menyucikan
itu senantiasa tersedia untuk orang-orang pada waktu mereka menghampiri
Allah melalui Kristus (Ibr 7:25; 10:22; 1Yoh 1:7).
13 Full Life: PENGANTARA DARI SUATU PERJANJIAN YANG BARU.
Nas : Ibr 9:15
Pembahasan mengenai tugas Yesus sebagai pengantara perjanjian yang
baru terdapat dalam
lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.